BSWiTfCpTfM7GpYlGUz5TSzlGi==

Membongkar Mitos Kesehatan Bersama Dokter Tirta di Podcast Raditya Dika

dr. Tirta di Podcast Raditya Dika

Dalam episode podcast yang penuh wawasan, Raditya Dika mengundang Dr. Tirta untuk membahas berbagai mitos seputar makanan dan kesehatan. Percakapan ini membuka pandangan baru tentang banyak kepercayaan yang keliru yang sering berkembang di masyarakat. Mulai dari MSG hingga asam lambung, Dr. Tirta mengedukasi audiens dengan pendekatan yang penuh bukti ilmiah dan pengalaman sebagai seorang praktisi kesehatan.

Micin (MSG): Aman atau Berbahaya?

Salah satu topik menarik yang dibahas adalah mitos seputar monosodium glutamat (MSG), atau lebih dikenal dengan istilah micin. Dr. Tirta menegaskan bahwa micin sebenarnya aman jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Ia menjelaskan bahwa jumlah konsumsi MSG yang disarankan berdasarkan berat badan adalah 30 mg per kilogram berat badan. Sebagai contoh, seseorang dengan berat 66 kg bisa mengonsumsi hingga 1980 mg MSG per hari tanpa risiko. Namun, konsumsi yang berlebihan bisa meningkatkan risiko hipertensi, sindrom metabolik, dan penurunan sensasi rasa di lidah.

Stigma negatif terhadap micin seringkali muncul dari penelitian yang dilakukan pada hewan dengan dosis yang sangat tinggi, yang sebenarnya tidak relevan bagi manusia. Oleh karena itu, Dr. Tirta menekankan pentingnya moderasi dalam mengonsumsi MSG dan makanan lain yang mengandung natrium tinggi, seperti kecap dan bumbu lainnya.

Mitos dan Fakta Seputar Kesehatan

Selain micin, diskusi juga mencakup berbagai mitos kesehatan yang sering kali menyesatkan masyarakat. Salah satunya adalah kepercayaan bahwa minum air es bisa menyebabkan kegemukan. Dr. Tirta menjelaskan bahwa hal ini adalah mitos belaka, karena tubuh manusia tidak bekerja seperti piring yang dapat melarutkan lemak hanya dengan suhu dingin. Air es tidak berhubungan langsung dengan penumpukan lemak dalam tubuh.

Kepercayaan lain yang dibahas adalah anggapan bahwa tidur di lantai bisa menyebabkan paru-paru basah. Menurut Dr. Tirta, tidur di lantai tidak menyebabkan paru-paru basah, namun bisa meningkatkan risiko hipotermia, terutama jika suhu ruangan sangat dingin. Selain itu, ada juga kesalahpahaman tentang angin duduk, yang seringkali disalahartikan sebagai serangan jantung. Pengetahuan yang keliru ini bisa berakibat fatal jika tidak segera diatasi dengan penanganan medis yang tepat.

Pentingnya Moderasi dalam Olahraga dan Pola Makan

Dr. Tirta juga menyoroti pentingnya moderasi, baik dalam olahraga maupun pola makan. Olahraga yang dilakukan secara berlebihan tanpa pemahaman akan risiko kesehatan dapat berbahaya, terutama bagi mereka yang tidak memiliki riwayat olahraga yang konsisten. Banyak orang tidak menyadari bahwa tubuh mereka memerlukan penyesuaian, terutama bagi mereka yang baru memulai aktivitas fisik.

Moderasi juga berlaku dalam hal konsumsi makanan. Dr. Tirta menegaskan bahwa konsumsi berlebihan natrium—baik dari kecap, MSG, maupun makanan lain yang tinggi garam—dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk hipertensi. Namun, ia juga mengingatkan bahwa mengurangi natrium secara drastis bukanlah solusi yang bijak. Tubuh kita tetap membutuhkan natrium untuk berfungsi secara optimal, jadi kuncinya adalah moderasi.

Pentingnya Kesadaran Kesehatan Mental dan Fisik

Olahraga yang sehat tidak hanya berkaitan dengan aktivitas fisik semata, tetapi juga kondisi kesehatan mental dan kualitas tidur. Stres psikologis dan kurang tidur dapat mempengaruhi performa fisik dan meningkatkan risiko cedera saat berolahraga. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental adalah hal yang esensial.

Dr. Tirta juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin, khususnya kesehatan pembuluh darah. Kondisi seperti sumbatan pada pembuluh darah bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke mendadak, terutama saat melakukan aktivitas berat.

Konsumsi Makanan Panas dan Asam Lambung

Topik lain yang menarik dalam podcast ini adalah bahaya konsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas. Menurut Dr. Tirta, minuman panas di atas 40 derajat Celsius dapat menyebabkan luka di tenggorokan dan meningkatkan risiko kanker dalam jangka panjang. Hal ini seringkali tidak disadari oleh masyarakat, padahal suhu makanan dan minuman dapat mempengaruhi kesehatan kita secara signifikan.

Di sisi lain, Dr. Tirta menjelaskan pentingnya asam lambung dalam tubuh kita. Asam lambung berperan dalam menetralisir bakteri yang masuk bersama makanan. Namun, pola makan yang buruk dapat mengganggu produksi asam lambung, menyebabkan berbagai masalah pencernaan. Untuk menjaga kesehatan lambung, disarankan untuk makan dalam porsi kecil tetapi sering, agar produksi asam lambung tetap stabil.

Kesimpulan

Percakapan antara Raditya Dika dan Dr. Tirta mengungkap banyak wawasan seputar kesehatan yang sering disalahpahami oleh masyarakat. Dari mitos tentang micin hingga pentingnya moderasi dalam olahraga dan pola makan, diskusi ini memberikan panduan praktis tentang bagaimana kita dapat menjaga kesehatan dengan lebih baik. Masyarakat perlu lebih kritis dalam menerima informasi terkait kesehatan, dan podcast ini memberikan edukasi yang sangat diperlukan dalam era penuh informasi ini.

Komentar0


ANDA MUNGKIN MENYUKAI KONTEN PROMOSI INI:

DISCLAIMER: Konten promosi dalam bentuk thumbnail banner di atas ditampilkan secara otomatis oleh sistem dari platform iklan recreativ.com. Redaksi Aktivitas.id TIDAK dapat mengendalikan jenis konten iklan yang muncul. Sehingga tidak bertanggung jawab atas materi yang ditampilkan baik sebagian maupun sepenuhnya.

Type above and press Enter to search.