BSWiTfCpTfM7GpYlGUz5TSzlGi==

Kopi atau Teh, Mana yang Lebih Berisiko Memicu Stroke?


Sebuah studi terbaru mengungkapkan perbedaan antara konsumsi kopi dan teh terkait risiko stroke. Penelitian menunjukkan bahwa salah satu minuman ini dapat meningkatkan risiko, sementara yang lain justru memiliki efek perlindungan.

Riset yang dilakukan oleh University of Galway bersama McMaster University, Kanada, serta jaringan peneliti stroke internasional, menemukan bahwa mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi per hari dapat meningkatkan risiko stroke hingga 37%.

Sebaliknya, konsumsi air putih serta teh hitam dan teh hijau diketahui mampu mengurangi risiko terjadinya stroke.

Penelitian ini merupakan bagian dari “Interstroke,” salah satu studi terbesar mengenai faktor risiko stroke yang melibatkan sekitar 27.000 peserta dari 27 negara, termasuk 13.500 orang yang mengalami stroke untuk pertama kalinya.

Prof. Martin O'Donnell, dekan eksekutif College of Medicine, Nursing and Health Sciences di University of Galway sekaligus dokter spesialis stroke, menyatakan bahwa tekanan darah tinggi tetap menjadi faktor risiko utama. Namun, gaya hidup sehat, seperti pola makan yang baik dan aktivitas fisik, juga dapat menurunkan risiko stroke.

Studi tersebut menjelaskan bahwa kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan tekanan darah, faktor yang diketahui berhubungan dengan stroke. Namun, penelitian ini tidak memerinci jenis kopi yang dikonsumsi.

Selain itu, konsumsi minuman bersoda, baik yang dimaniskan dengan gula maupun pemanis buatan, dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke sebesar 22%. Risiko ini meningkat signifikan bila seseorang mengonsumsi dua atau lebih minuman tersebut setiap hari.

Peningkatan risiko yang terkait dengan minuman bersoda ini paling banyak terlihat di wilayah Eropa Timur, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Selatan.

Para peneliti juga mencatat bahwa beberapa produk yang dipasarkan sebagai jus buah sebenarnya terbuat dari konsentrat dan sering kali mengandung gula tambahan serta bahan pengawet. Hal ini mengurangi manfaat kesehatan dari buah segar dan justru meningkatkan risiko stroke.

Konsumsi jus kemasan dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke akibat pendarahan sebanyak 37%, dan risiko tersebut bisa naik hingga tiga kali lipat bila seseorang minum dua atau lebih setiap harinya, terutama pada wanita.

Sebaliknya, minum lebih dari tujuh gelas air putih setiap hari terkait dengan penurunan risiko stroke yang disebabkan oleh gumpalan darah.

Selain itu, konsumsi tiga hingga empat cangkir teh hitam sehari dapat mengurangi risiko stroke hingga 29%, sementara kebiasaan minum teh hijau dalam jumlah yang sama dikaitkan dengan penurunan risiko stroke sebesar 27%.

Namun, para peneliti juga menemukan bahwa menambahkan susu ke dalam teh bisa mengurangi manfaat antioksidan dalam teh, sehingga efek perlindungan terhadap stroke menjadi hilang pada mereka yang menambahkan susu ke dalam minuman tersebut.

(Sumber: Bisnis.com)

Komentar0


ANDA MUNGKIN MENYUKAI KONTEN PROMOSI INI:

DISCLAIMER: Konten promosi dalam bentuk thumbnail banner di atas ditampilkan secara otomatis oleh sistem dari platform iklan recreativ.com. Redaksi Aktivitas.id TIDAK dapat mengendalikan jenis konten iklan yang muncul. Sehingga tidak bertanggung jawab atas materi yang ditampilkan baik sebagian maupun sepenuhnya.

Type above and press Enter to search.