Galih Sulistyaningra dan Jerome Polin |
Dalam episode terbaru Malaka Podcast, Jerome Polin mengundang Galih Sulistyaningra, seorang lulusan Master Educational Planning dari University College London, untuk berbagi kisah inspiratifnya. Galih, atau yang akrab dipanggil Kak Gali, membuat keputusan yang tidak biasa dengan meninggalkan kariernya di luar negeri untuk menjadi guru sekolah dasar negeri di Indonesia. Melalui percakapan ini, Kak Gali menyoroti betapa pentingnya pendidikan dasar dalam membentuk karakter dan kemampuan anak, serta tantangan yang dihadapinya dalam dunia pendidikan.
Mengapa Pendidikan Dasar Sangat Penting?
Menurut Kak Gali, pendidikan dasar adalah fondasi yang sangat penting dalam membentuk kemampuan kognitif dan interpersonal siswa. Pendidikan dasar bukan hanya soal belajar membaca atau berhitung, tetapi juga tentang membangun empati dan kemampuan bersosialisasi. Sebagai seorang guru, Kak Gali merasakan tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan pendidikan yang layak, terlepas dari latar belakang mereka.
Ia juga berbagi tentang pengalamannya belajar di luar negeri yang mengubah cara pandangnya tentang dunia pendidikan. Pengalaman ini membuatnya menyadari bahwa pendidikan berkualitas harus dapat diakses oleh semua anak di Indonesia. Kak Gali menekankan pentingnya para guru memahami kurikulum secara mendalam agar dapat menerjemahkannya menjadi metode pengajaran yang efektif.
Tantangan dan Peran Orang Tua dalam Pendidikan
Salah satu tantangan terbesar dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah keterlibatan orang tua dalam proses belajar anak. Kak Gali menegaskan bahwa peran orang tua sangat penting dalam mendukung keberhasilan akademik anak. Orang tua tidak hanya bertugas membantu anak menyelesaikan tugas, tetapi juga memantau perkembangan belajar mereka. Ini akan membantu anak-anak menemukan cara belajar yang lebih efektif dan menyenangkan.
Selain itu, Kak Gali juga berbicara tentang perlunya pendekatan kreatif dalam mengajar, terutama dalam pelajaran seperti matematika. Dengan pendekatan yang lebih menarik, siswa dapat lebih mudah memahami materi dan mengembangkan minat terhadap pelajaran yang mungkin sebelumnya dianggap sulit.
Motivasi Internal Siswa dalam Proses Belajar
Kak Gali percaya bahwa motivasi belajar seharusnya datang dari dalam diri siswa, bukan dari tekanan eksternal seperti peringkat atau ujian. Ketika siswa memiliki motivasi internal, mereka akan lebih menikmati proses belajar dan memiliki rasa kepemilikan terhadap pengetahuan yang mereka peroleh. Ini juga membantu mengurangi stres yang sering kali disebabkan oleh ekspektasi yang tinggi dari orang tua atau guru.
Ia juga menyebut bahwa penghapusan ujian nasional (UN) dapat berdampak positif pada pendidikan di Indonesia. Namun, perlu adanya standar lain untuk mengevaluasi kompetensi siswa tanpa memberikan tekanan yang berlebihan pada hasil ujian semata.
Sistem Pendidikan di Indonesia dan Tantangan yang Dihadapi
Diskusi ini juga mencakup tantangan besar yang dihadapi sistem pendidikan Indonesia, termasuk desentralisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah yang sering kali membingungkan para guru. Selain itu, kualitas pendidikan juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, termasuk keterlibatan orang tua dan kompetensi guru. Oleh karena itu, peningkatan kesejahteraan guru dan rekrutmen yang lebih ketat sangat penting untuk menciptakan tenaga pendidik yang berkualitas.
Kak Gali juga menekankan bahwa pendidikan di Indonesia harus disesuaikan dengan konteks lokal. Mengadopsi sistem pendidikan dari luar negeri tanpa mempertimbangkan kebutuhan lokal tidak selalu efektif. Pendidikan harus mengedepankan relevansi dengan kondisi sosial dan budaya di Indonesia agar dapat berjalan dengan baik.
Kesimpulan
Kak Gali menutup diskusi dengan menegaskan bahwa pendidikan berkualitas tidak hanya soal kurikulum yang baik, tetapi juga tentang keterlibatan orang tua, masyarakat, dan dukungan sistem yang memadai. Tantangan geografis, keterbatasan fasilitas, serta kebijakan yang tidak sinkron antara pemerintah pusat dan daerah menjadi hambatan besar yang perlu diatasi untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik di Indonesia.
Komentar0