Kanker Payudara, Deteksi Dini dan Penyebabnya |
Aktivitas.ID - Kanker payudara adalah kanker ke dua penyebab kematian pada perempuan. 1 dari 8 perempuan di dunia mengidap kanker payudara, sedangkan sepertiga dari penderita kanker tersebut tidak dapat disembuhkan dan berujung pada kematian. Demikian berbahayanya kanker payudara, oleh karena itu setiap perempuan perlu mengetahui faktor-faktor penyebabnya sehingga dapat meminimalisir potensi terserang kanker ini. Yang lebih utama lagi adalah mengetahui deteksi dininya, sehingga dapat mengetahui lebih awal ketidak normalan yang terjadi dengan payudaranya.
Tujuan dari Deteksi Dini Kanker Payudara adalah untuk mengetahui keberadaan kanker sebelum muncul gejalanya. Dengan deteksi dini, apabila ditemukan potensi sel kanker dapat segera diantisipasi. Sehingga dapat menekan pertumbuhan sel kanker dan mencegah penyebarannya. Deteksi dini dapat dilakukan melalui pengujian oleh tenaga medis. Selain itu, deteksi dini juga dapat anda lakukan di rumah melalui mengamati kelainan pada organ payudara anda.
Ada 3 metode yang biasa dilakukan untuk Deteksi Dini Kanker Payudara, yaitu pemeriksaan fisik oleh dokter, mamografi, dan deteksi yang dapat dilakukan sendiri di rumah.
Pemeriksaan oleh dokter sebaiknya dilakukan secara rutin pada perempuan usia 40 tahun ke atas. Sedangkan pada usia 20 - 40 tahun, pemeriksaan dilakukan setidaknya 3 tahun sekali. Semakin sering pemeriksaan dilakukan, maka akan semakin cepat keberadaan sel kanker dapat diketahui. Selain pemeriksaan fisik, tenaga medis dapat merekomendasikan mamografi untuk mendeteksi kanker payudara.
Mamografi dilakukan untuk melihat bagian dalam payudara dengan menggunakan sinar-X dosis rendah. Akurasi mamografi untuk mendeteksi kanker di payudara 85 - 90%. Mamografi yang dilakukan secara rutin oleh perempuan usia 50 tahun keatas dapat menurunkan 25-30% resiko kematian akibat menderita kanker ini.
Selain dilakukan oleh tenaga medis terlatih, pemeriksaan dini juga dapat anda lakukan sendiri secara rutin setiap bulannya di rumah. Setiap perempuan lebih mengenal payudaranya, dengan demikian kelainan yang terjadi di payudaranya akan lebih mudah terdeteksi. Pemeriksaan dapat dilakukan dari area payudara hingga di bagian bawak ketiak. Pemeriksaan sperti ini ada baiknya dilakukan sejak usia 20 tahun. Pemeriksaan ini dilakukan pada hari ke 5 - 7 setelah mulai periode menstruasi. Untuk perempuan yang menopause, juga dilakukan pada tanggal-tanggal periode menstruasinya dulu. Deteksi dini dilakukan dengan cara menekan secara perlahan dan mengamati setiap bagian payudara.
Keberadaan kanker akan menyebabkan kelainan payudara. Kelainan tersebut antara lain, payudara mengkerut dan menjadi seperti memiliki lesung. Keluarnya cairan yang tidak normal dari puting. Apabila keluar darah ketika puting di tekan, maka ini mengindikasikan kanker payudara. Penebalan kulit di beberapa bagian payudara. Penebalan kulit ini mengeras seiring berjalannya waktu. Perubahan ukuran payudara, warna menjadi kemerahan dan perubahan letak puting merupakan perubahan fisik yang dapat diamati. Perubahan fisik tersebut diiringi dengan perih dan sakit yang semakin menjadi dan tidak dapat disembuhkan di bagian payudara.
Faktor Penyebab Kanker Payudara
Kanker payudara dapat menyerang perempuan manapun. Msskipun demikian terbuka kemungkinan juga dapat menyerang pada pria. Sekitar 1% pria mengidap kanker payudara. Ada faktor penyebab kanker payudara yang dapat dihindari dan yang tidak dapat dihindari. Faktor yang tidak dapat dihindari antara lain karena jemis kelamin. Pada perempuan, sel penyusun jaringan payudara lebih banyak dibandingkan pria. Oleh sebab itu, perempuan lebih berpotensi menderita kanker payudara dibandingkan pria. Potensi ini akan semakin meningkat jika didukung oleh faktor lainnya.
Selain jenis kelamin, ada faktor lain yang tidak dapat dihindari antara lain usia, faktor genetik, catatan kesehatan, suku bangsa, dan susunan jaringan payudara turut menjadi faktor penyebab kanker payudara yang tidak dapat dihindari. 1 dari 8 perempuan mengidap kanker di usia diatas 45 tahun dan 2 dari 3 perempuan mengidap kanker ini di usia 55 tahun keatas. Faktor genetik mempengaruhi 15% potensi mengidap kanker ini. Catatan kesehatan turut berperan meningkatkan potensi kanker payudara.
Jika satu payudaranya terserang kanker payudara, maka payudara yang lain akan sangat berpotensi terserang penyakit yang sama. Telah dilaporkan pula bahwa suku bangsa amerika dan afrika memiliki potensi yang lebih besar mengidap kanker ini dibandingkan suku bangsa yang lain. Sedangkan faktor struktur jeringan payudara memberikan resiko yang lebih besar mengidap kanker ini jika kelenjarnya lebih banyak dan lemak penyusunnya lebih sedikit.
Selain faktor-faktor diatas, kanker payudara juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat dihindari. Antara lain adalah hamil di usia lebih dari 30 tahun, konsumsi alkohol, merokok, konsumsi pil KB, aktivitas fisik, tekanan mental dan pola hidup yang tidak sehat. Faktor-faktor tersebut semakin meningkatkan potensi dasar yang dimiliki setiap perempuan untuk mengidap kanker payudara.
Demikianlah tadi ulasan kita mengenai Deteksi Dini Kanker Payudara serta beberapa penyebab atau pemicu kanker payudara yang perlu anda waspadai. Semoga dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi anda, salam sehat selalu!
Komentar0